Jilbab
merupakan salah satu syari’at di dalam Islam. Kebutuhan akan jilbab merupakan
sebuah ketentuan untuk meningkatkan martabat wanita dihadapan lawan jenis dan
menghindari terjadinya maksiat yang dilarang dalam agama.
Al-Ashfahaniy memaknai
jilbab sebagai baju dan kerudung, yaitu sesuatu yang menutupi tubuh dan aurat.
Dalam kitab al-Qamus jilbab dimaknai sebagai pakaian lebar yang biasa dipakai
oleh wanita untuk menutupi pakaian dalam mereka. Adapun Ibn Munzur memaknai
jilbab pakaian wanita yang digunakan untuk menutupi kepala dan dada. Sedangkan
dalam kitab al-Munjid jilbab dimaknai sebagai baju atau pakaian yang lebar.
Ibnu Taimiyah
menjelaskan bahwa jilbab dimaksudkan untuk menutup aurat, yaitu “Perhiasan
dalam” wanita. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali yang terbiasa
nampak olehnya, yaitu wajah dan telapak tangan. Lebih lanjut Ibn Taimiyah
menjelaskan bahwa wajah tidak harus menggunakan cadar, tapi leher dan dada
harus ditutupi oleh jilbab.
Pada dasarnya jilbab
dimaksudkan sebagai hijab yang digunakan untuk melindungi bagian tubuh wanita
yang apabila terlihat oleh lawan jenis maka akan menimbulkan syahwat. Selain
itu, jilbab juga dimaksudkan untuk melindungi wanita dari timbulnya fitnah dan
hal-hal yang akan merusak kehormatannya, seperti pelecehan seksual maupun
tindakan pemerkosaan.Berhijab, pasti anda sudah tidak asing lagi mendengar istilah ini.
Ya memang berhijab sedang popular pada saat ini bagi kaum hawa. Istilah hijab
baru-baru saja sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, sebelumnya hijab
dikenal dengan istilah jilbab.
Berhiijab atau berjilbab
sama artinya juga dengan menutup aurat yang merupakan sesuatu hal yang
wajib bagi wanita khususnya wanita muslim. Jilbab adalah
berbusana muslim yang menutupi seluruh anggota badan kecuali telapak
tangan, kaki dan juga muka yang biasa dikenakan oleh kaum wanita.
Pada saat ini memang berhijab
termasuk salah satu tren masyarakat Indonesia yang berkembang sangat pesat.
Semua kalangan wanita menyukai hijab yang saat ini mempunyai beragam motif dan
model yang sesuai dengan tren, tetapi semakin beragamnya model dan motif hijab
kemudian membuat hijab ada beberapa yang keluar dari aturan islam atau
tidak sesuai dengan syariat islam yang ada.
Hijab yang benar merupakan hijab
yang dapat menutupi seluruh badan kecuali telapak tangan dan muka., tidak tipis
dan tidak membentuk badan atau ketat.
Menurut Muhammad
Nashirrudin Al-Albany dikutip dari sebuah blog menurut beliau kriteria jilbab
hendaklan menutup seluruh badan kecuali wajah dan dua telapak tangan,
jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, tidak ketat sehingga menampakkan
bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau
pakaian kaum-kaum wanita kafir, dan bukan merupakan pakaian untuk mencari
popularitas.
Dalam perkembangan zaman
modernitas ini muncul fenomena yang cukup dibilang ngeri yaitu fenomena
cara berjilbab yang tidak sesuai dan tidak benar.Banyak ditemui segelintir
masyarakat yang menggunakan hijab sebagai fashion atau style dan eksperimen
masyarakat dalam berpakaian. Jilbab modis atau jilbab gaul merupakan suatu
style yang diciptakan dan yang pada saat ini sedang ngetren di kalangan kaum
hawa khususnya remaja, tetapi banyak model jilbab modis atau jilbab gaul ini
tidak sesuai dengan syariat islam. Tidak jarang fenomena ini timbul karena
banyak masyarakat yang mengikuti tren jilbab para artis Indonesia yang terlihat
anggun dengan pakaian muslimahnya, tetapi tidak semua artis Indonesia
mengetahui benar tentang cara berhijab yang sesuai dengan syariah Islam. Karena
biasanya artis ingin mempunyai ciri khas yang dapat menjadi brand dirinya
sehingga para artis membuat model berhijab yang lain dari pada yang lain bahkan
sampai ada yang menciptakan cara berhijabnya tidak sesuai dengan aturan atau
syariat islam yang ada. Contohnya mengenakan jilbab yang tidak menutupi dada.
Jilbab
apa yang anda pikirkan ketika mendengar itu , iya wanita berkerudung tapi
belakangan ini ada trend baru di kalangan masyarakat yaitu fenomena jilbob ya
saya akan
Jilbobs menurut pakar
yang tersebar di berbagai artikel yang saya baca, jilbobs pada dasarnya adalah
sebutan untuk pakaianseksi, tetapi mengenakan kerudung/ penutup rambut di
kepala (Marie, perancang busana, regional.kompas.com). Jilbab seksi ini adalah model berjilbab yang tidak
sesuai dengan kaidah berpakaian menurut syariat Islam. Setidaknya ada satu
prinsip berpakaian yang dilanggarnya, yaitu ketat, sehingga menampakkan lekuk
tubuh yang seharusnya tersembunyi. Jilbab seharusnya adalah pakaian yang
longgar dengan tujuan agar lekuk tubuh tak terlihat.
jilboobs adalah habungan
dari kata jilbab dan boobs (bahasa Inggris, artinya dada atau
payudara wanita). Istilah ini dianggap muncul sebagai sindiran untuk
wanita muslimah yang mengenakan hijab tapi super ketat hingga lekuk tubuhnya
terlihat jelas (www.riaupos.co). Istilah ini menggambarkan wanita yang berjilbab namun
memperlihatkan lekuk tubuh, payudara, pinggul, dan bagian bokongnya. Ciri yang
paling umum adalah penggunaan kaos ketat berlengan panjang atau kaos yang
masih tembus pandang karena bahan bajunya yang tipis, dipadukan dengan
celana atau jins ketat (jadiberita.com).
Meskipun
demikian, dari sudut pandang yang lain, istilah ini dipandang sebagai sindiran
pelecehan terhadap muslimah (Syifa Fauziyah, Ketua Hijabers Community
Jakarta, www.republika.co.id). Kemunculan istilah ini benar-benar menghakimi secara
sepihak para muslimah yang belum benar pengenaan hijabnya, tanpa
mempedulikan bahwa muslimah itu masih berproses (perlu belajar) untuk berhijab
secara lebih baik lagi.
Dalam sudut
pandang syariat Islam, telah jelas hukum jilboobs, yaitu haram. Mengutip
Hidayat (2014; www.jawapos.com), “Hal tersebut jelas tidak sesuai dengan konsep berpakaian
Islam yang syar’i, yakni tertutup, tidak membentuk lekuk tubuh
(longgar), dan tidak tembus pandang (transparan
Mengapa seorang muslimah
bisa melanggar kaidah tersebut,menurut saya salah satu penyebabnya adalah
ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman akan cara berhijab yang syar’i. Dalam
kondisi tidak tahu tersebut, wanita yang ingin berhijab berakhir mengikuti
orang-orang di sekitarnya dan apa yang menurut orang-orang tersebut baik
terkait cara berpakaian. penggunaan jilbab tak syar’i ini dapat didorong oleh
keinginan menjadi pusat perhatian dan diterima oleh teman. cara agar
diperhatikan adalah dengan berusaha mengikuti mode yang sedang tren (fashion)
saat ini atau mengikuti gaya teman-teman mereka. Ketimbang kaidah agama, mereka
pun menjadikan tren mode atau gaya teman sebagai acuan cara berhijab.
Pada wanita yang lebih
dewasa, penyebab psikologisnya mungkin akan lain dari remaja. Ketika sudah
bersuami atau ketika berada dalam fase mencari pasangan hidup, ada dorongan
dalam diri untuk menjadi menarik perhatian lawan jenis dengan menjadi cantik.
Ada satu pola pikir salah yang tertanam bahwa wanita yang cantik dan menarik
adalah yang seksi. Pola pikir ini pun terwujud dalam pemilihan gaya berpakaian
yang menonjolkan kecantikan dan keindahan bentuk tubuh. Ini menjadi masalah
yang rumit jika pola pikir ini pun dimiliki atau didukung oleh orangtua atau
kaum lelaki, seperti pada orangtua yang takut anaknya tidak laku karena
penampilannya tidak menarik, atau pada suami yang ingin istrinya dipuji
teman-temannya sebagai wanita yang cantik, modern, elegan, atau apapun.
Dalam kejadian ini banyak
merujuk pada cara berpakaian kaum selebiritis, terutama dari kalangan artis
yang banyak muncul di televisi. Di kota-kota besar, orang-orang memiliki
kebebasan untuk berekspresi dan berkreasi, terutama dalam hal mode berpakaian,
yang dengan itu mereka mencapai keinginan-keinginannya, seperti menjadi cantik
dan menarik di samping tetap menutup aurat.
.
Terakhir, fenomena ini dapat
dipertimbangkan sebagai masalah sosial terkait tidak asusila dan pelecehan
wanita, jika mengetahui bagaimana asal mula istilah jilboobs. Istilah jilboobs
adalah istilah yang vulgar atau tidak sopan. Dua kata yang menyusunnya, yaitu
jilbab + boobs, begitu ironis. Yang satu mengekspresikan ketaatan, yang
satu mengekspresikan pembebasan diri dari syariat. Dua hal yang sesungguhnya
tidak mungkin untuk dilakukan bersamaan.
Istilah ini tidak muncul
begitu saja dari ruang hampa, melainkan dibuat oleh seseorang. Dari mana
asalnya, diceritakan dalam satu artikel disolopos.com sebagai berikut: “Salah satu akun di twitter berbahasa
Melayu sudah memajang foto wanita berjilboobs dengan caption tanda
pagar #jilboobs sejak 11 Desember 2012. Ada pula forum internet yang khusus
mengumpulkan gambar-gambar wanita berjilbab dengan pakaian mini. Dalam salah
satu postingannya tanggal 25 Oktober tahun 2011, situs ini mengunggah
foto dengan penggunaan istilah Jilboobs.” Kehebohan terjadi ketika
terakhir muncul akun di satu media sosial dengan nama komunitas jilboobs dan
di-like ribuan orang. Di akun tersebut, diunggah banyak foto wanita
berjilbab seksi atau membuka sebagian auratnya. Kemungkinan besar foto-foto
tersebut diunggah tanpa izin dan tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Kemunculan istilah jilboobs
dalam deskripsi di atas dapat disimpulkan sangat dekat dengan perilaku mesum di
mana seseorang (mungkin laki-laki) secara sengaja mencari foto-foto
muslimah berjilbab seksi dan mengumpulkannya untuk tujuan bersenang-senang,
bermain-main, iseng, atau bercanda. Katakanlah ini masalah degradasi moral,
maka benarlah ini masalah moral.
1 Komentar
No Deposit Bonus Casinos 2021 - Win Real Money at US
BalasWe list 10 best online jancasino.com casinos with no deposit bonuses in herzamanindir the US. Find the best USA febcasino no deposit nba매니아 bonus wooricasinos.info codes and get your free spins