
Kemudian birokrat sendiri
menurut Downs, bukanlah diartikan setiap orang yang menjadi anggota biro. Akan
tetapi diartikan sebagai orang yang bekerja yang ditandai dengan karakteristik
organisasi diatas, yaitu birokrat adalah orang yang bekerja pada organisasi
berskala besar, orang yang bekerja full time, kemudian kebijakan kepegawaian
organisasi penggajian, promosi, pensiun merupakan bagian penting dari
anggota orgaanisasi dan didasarkan pada kinerja mereka, serta hasil kerja dalam
organisasi yang mereka kerjakan yang dinilai. Beberapa hal penting tentang
birokrat :
Birokrat dapat bekerja pada
organisasi walaupun bukan berbentuk biro. Pengertian ini memperbolehkan kita
menhyebut birokrat pada organisasi swasta, yang secara intrinsik berbeda dengan
biro Tidak semua pegawai dalam suatu biro dapat menjadi birokrat Secara individual
birokrat lebih kurang memiliki ciri efisien, jujur, bekerja keras, teliti dan
nilai-nilai yang pada umumnya berbeda dengan nonbirokrat.
Setelah itu dapatlah
disimpulkan pengertian birokrasi. Pertama, birokrasi biasanya
menunjuk pada suatu lembaga atau tingkatan lembaga khusus. Dalam pengertian
ini, birokrasi dinyatakan sebagai suatu konsep yang sama dengan
biro. Kedua, birokrasi juga dapat berarti sebagai suatu metode
tertentu untuk mengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi yang berskala besar. Ketiga, birokrasi
diartikan sebagai “bureauness” or”quality that distinguishes bureaus
from other types of organization”. Dalam hal ini birokrasi merujuk pada
kualitas yang dihasilkan oleh suatu organisasi. Pengertian tersebut diatas
dapat digunakan sesuai dengan konteks yang digunakan dalam mengartikan
birokrasi.
Menurut Max Weber birokrasi
diartikan sebagai “ideal type organization”yang mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: Adanya pembagian pekerjaan, hubungan kewenangan dan tanggung
jawab yang didefinisikan dengan jelas. Kantor diorganisasikan secara hierarkis
atau adanya rangkaian komando. Pejabat menejerial dipilih dengan kualifikasi
teknis yang ditentukan dengan pendidikan dan ujian. Peraturan dan pengaturan
mengarah pada pelaksanaan pekerjaan. Hubungan antar menejer dengan karyawan
berbentuk imperasional. Pegawai yang berorientasi pada karier dan mendapatkan
gaji yang tepat (Efisiensi).
Weber juga menyatakan,
birokrasi itu sistem kekuasaan, di mana pemimpin (superordinat) mempraktekkan
kontrol atas bawahan (subordinat). Sistem birokrasi menekankan pada aspek
“disiplin.” Sebab itu, Weber juga memasukkan birokrasi sebagai sistem
legal-rasional. Legal oleh sebab tunduk pada aturan-aturan tertulis dan dapat
disimak oleh siapa pun juga. Rasional artinya dapat dipahami, dipelajari, dan
jelas penjelasan sebab-akibatnya.
Menutur Weber karakteristik
birokrasi dapat diperjelasseperti apa yang sebagai berikut: Lingkup kewenangan
berdasarkan pembagian kerja yang sistematis .Pejabat terikat pada disiplin dan
pengawasan yang ketat dan sistematis dalam melaksanakan tugas-tugas
jabatannya.Semua kegiatan diatur oleh sistem aturan yang sistematis
.Jabatan-jabatan mengikuti asas hierarki .Pejabat hanya terikat pada satu tugas
formal dan tidak personal .Jabatan diisi berdasarkan terpenuhinya syarat-syarat
teknis yang dinyatakan melalui ujian atau ijazah. Pejabat bersangkutan diangkat
dan bukan dipilih.Jabatan itu merupakan karier berdasarkan waktu atau kecakapan
.Dalam prinsip-prinsip bentuk birokrasi harus terdapat adanya antara lain:
Struktur hirarkis formal pada setiap tingkat dan di bawah kontrol dan
dikendalikan dalam sebuah hirarki formal atas dasar dari perencanaan pusat dan
pengambilan keputusan. Manajemen dengan aturan yang jelas adanya
pengendalian melalui aturan yang memungkinkan agar keputusan yang dibuat pada
tingkat atas akan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh semua tingkat di
bawahnya.
Organisasi dengan fungsional
yang khusus pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh mereka yang benar
merupakan ahli kemudian disusun dalam unit-unit berdasarkan jenis pekerjaan
yang akan dilakukan berdasarkan keahlian. Mempunyai sebuah misi target yang
akan dituju atau yang sedang dilaksanakandalam upaya agar tujuan agar
organisasi ini dapat melayani kepentingan yang akan diberdayakan termasuk dalam
misi untuk melayani organisasi itu sendiri.
kedudukan dan posisi
birokrasi di dalam negara sangat dekat dengan masyarakat tapi memang dalam
negara banyak terjadi kesalahan dalam birokrasi adanya poltics adanya
koordinasi komunikasi yang kurang baik ,birokrasi disini memberikan pelayanan
dan mengikuti prosedur yang berlaku memang agak kurang baik di negara kita ini
,tapi dalam sendi kehidupan bernegara kita hampir setiap hari berjumpa dengan
birokrasi baik pemerintah dan nonpemerintah.
Kedudukan dan posisi birokrasi di negara
masyarakatat -pejabat politik-birokrasi-penyelenggara adm
pemerintahan-masyarakat-penyelenggaraan adm pemerintahan-rule of the
game-kontrak sosial.
0 Komentar